Strategi Mewujudkan Pancasila Sebagai Identitas Nasional di Era Digital |
Identitas
nasional merupakan suatu ciri khas yang tertanam dalam suatu bangsa sehingga
memiliki keunikan tersendiri yang dapat membedakannya dengan bangsa
lain. Kekhasan tersebutlah yang membuat bangsa lain lebih secara
mudah mengenali bangsa ini. Yang menjadi unsur pembentuk identitas nasional
adalah aspek kebudayaan, yaitu akal budi, peradaban, dan pengetahuan. Unsur
pembentuk identitas nasional lainnya karena adanya sejarah, suku bangsa, agama,
dan bahasa. Identitas nasional terutama untuk bangsa Indonesia
sendiri, ideologi yang dianut dan norma dasar akan sangat menentukan dalam
pedoman untuk berperilaku. Jati diri tersebut bagi bangsa Indonesia dapat
tersimpul dalam ideologi dan konstitusi negara, yaitu Pancasila dan UUD 1945.
Pancasila memiliki
sebutan atau fungsi dan kedudukan dalam sistem ketatanegaraan Indonesia.
Pancasila bukan hanya identitas dalam arti fisik atau simbol, tetapi juga
merupakan identitas secara non fisik. Keberadaan Pancasila dianggap sangat
penting oleh rakyat Indonesia karena dapat menjadi pemersatu bangsa dan
pastinya menjadi identitas nasional. Penanaman nilai-nilai Pancasila pada
semua lapisan masyarakat terutama di zaman sekarang, yang mana pada
basicnya sudah banyak menggunakan teknologi membuat perubahan besar kepada
seluruh dunia. Revolusi digital yang semakin berkembang sejak tahun 1980 hingga
sekarang, telah mengubah cara pandang seseorang dalam menjalani kehidupan
sehari-hari. Dari mulai mempermudah dan juga dapat mempersulit segala kegiatan
urusan karena tidak mampu menggunakan fasilitas digital secara bijak, khususnya
bagi generasi milenial dapat menjadi tantangan tersendiri.
Melalui era digital,
masyarakat mulai dari usia muda, dewasa, hingga intitusi dapat memanfaatkan era
ini dengan melakukan pembelajaran daring (pembelajaran jarak jauh tanpa
bertemu langsung yang dilakukan secara online melalui
aplikasi pembelajaran maupun jejaring sosial). Sehingga dapat
mengembangkan pendidikan masyarakat sekitar untuk memudahkan dan meningkatkan
masyarakat untuk berpikir secara kritis serta dapat mencegah ancaman-ancaman
dari luar. Pendidikan nasionalisme mempunyai peran yang sangat berarti dalam
pembentukan jati diri bangsa Indonesia dengan menanamkan budaya Indonesia
kepada anak-anak. Melalui informasi yang tersedia di berbagai macam media juga
dapat memudahkan antar daerah memberikan informasi mengenai perkembangan
daerahnya satu sama lain, sehingga dapat bertukar informasi dan
dapat memperluas ragam Indonesia untuk lebih dikenal dari
berbagai aspek yang belum diketahui oleh banyak kalangan.
Strategi lainnya, yaitu
dengan mengembangkan rasa cinta dan bangga dengan produk buatan dalam negeri.
Sikap nasionalisme tersebut merupakan bentuk upaya mempertahankan identitas
nasional di era digital sebagai bentuk kecintaan terhadap tanah air. Upaya
selanjutnya adalah melestarikan budaya yang merupakan salah satu penentu jati
diri bangsa. Namun, sekarang ini budaya Indonesia mulai menghilang karena
banyaknya pengaruh budaya barat yang masuk ke Indonesia. Mulai dari tata
bahasa, gaya berpakaian, dan sikap berperilaku semua sudah terkontaminasi
pengaruh luar yang bisa dilihat dari lingkungan luas kurang baik. Sebagai warga
negara, seharusnya kita melestarikan budaya yang ada di Indonesia. Di era
digital saat ini, kita dapat mengenalkannya melalui media massa/media sosial.
Kemudian kita juga dapat melakukan bela negara yang merupakan hak dan kewajiban
setiap warga negara demi ketahanan dan eksistensi sebuah negara. Seperti saat
kasus yang pernah ramai diperbincangkan, yaitu kasus pengklaiman rendang
sebagai makanan khas dari negara Malaysia. Dari internet dapat dilihat bahwa
mereka mengklaim itu milik mereka. Dengan seperti itu, kita dapat melakukan
bela negara dengan mengklaim kembali hak cipta tersebut. Apalagi di era digital
ini melalui internet dapat digunakan sebagai wadah untuk pengecekan dan bela
negara.
Penanaman nilai-nilai
pancasila berbasis digital sebagai alat yang efektif sebagai riset dalam
mengambil beberapa sampel konten yang paling banyak disukai dengan metode yang
menyesuaikan perkembangan dunia digital saat ini. Berdasarkan riset tersebut
kemudian ditentukan narasi yang mudah diterima oleh kalangan milenial berkaitan
dengan nilai-nilai pancasila. Perlunya cara yang inovatif dan terbaru agar
mudah diterima selain menggunakan instrumen digital, juga perlu menyederhanakan
teori konsep pancasila dengan menyesuaikan bahasa yang mudah dipahami generasi
milenial. Hal tersebut penting sebagai strategi penanaman nilai-nilai pancasila
dan esensi nilai pancasila yang lebih sesuai dengan kegiatan hidup
sehari-hari. Semua rakyat Indonesia bebas berpendapat dan mendapat sisi
perlindungan negara.
sangat bermanfaat, terima kasih ka
ReplyDelete